MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL

REPUBLIK INDONESIA

SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL

PADA PERINGATAN HARI GURU NASIONAL XIII

TANGGAL 25 NOVEMBER TAHUN 2006

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarkatuh

Salam sejahtera bagi kita semua.

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa bahwa kita dapat memperingati Hari Guru Nasional XIII pada tanggal 25 November 2006. Sehubungan dengan peringatan hari guru tersebut ijinkan saya menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada para guru yang saya banggakan di seluruh tanah air. Saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas dedikasi dan pengabdian para guru yang telah diberikan selama ini kepada bangsa dan negara.

Betapa besar perjuangan dan pengabdian yang tulus para guru dalam mendidik generasi muda bangsa ini. Dengan peringatan Hari Guru Nasional tahun 2006, kita tingkatkan kompetensi dan keprofesian guru sebagai agen pembelajaran.

Saudara-saudara yang saya hormati

Sebagai mana kita maklumi, pendidikan Indonesia menghadapi masalah dan tantangan yang sangat besar dalam peranannya membangun sumber daya manusia yang unggul, berakhlaq mulia, dan kompetitif. Diantara masalah dan tantangan tersebut adalah belum merata dan rendahnya akses pendidikan pada semua jenjang pendidikan. Besarnya tantangan dalam pemerataan dan akses pendidikan berimplikasi kepada kebutuhan jumlah guru yang harus dipenuhi untuk melayani pendidikan baik pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar maupun pada pendidikan menengah.

Masalah lain yang kita hadapi adalah mutu pendidikan kita yang masih memprihatinkan, baik ditinjau dari kepentingan pembangunan nasional maupun dalam rangka kompetesi global. Kita semua percaya bahwa salah satu faktor terpenting dalam meningkatkan kualitas pendidikan adalah ketersediaan guru yang profesional. Sampai saat ini klita masih mengalami kekurangan jumlah guru dan adanya ketidaksesuaian latar belakang pendidikan guru dengan tugas mengajar, khususnya pada jenjang pendidikan menengah. Berbagai pihak merasa prihatin dengan rendahnya kompetensi yang dimiliki para guru, kesejahteraan dan perlindungan yang belum memadai.

Saudara-saudara para guru yang berbahagia.

Berkaitan dengan permasalahan guru tersebut, kita telah sama-sama mencanangkan jabatan guru sebagai profesi pada tanggal 2 Desember 2004 yang lalu. Pencanangan guru sebagai jabatan profesional diharapkan dapat meningkatkan harkat dan martabat guru dalam peranannya sebagai agen pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional. Sebagai tindak lanjut dari pencanangan tersebut, Pemerintah bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat RI telah berupaya untuk menetapkan Undang-undang Guru dan Dosen sebagai landasan yuridis tertinggi untuk mengimplementasikan jabatan guru sebagai profesi tersebut.

Guru sebagai agen pembelajaran diharapkan memiliki empat kompetensi yakni kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, kompetensi kepribadian dan kompetensi profesional. Kompetensi pedagogik adalah kemampuan para guru dalam mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki. Kompetensi kepribadian adalah karakteristik pribadi yang harus dimiliki oleh guru sebagai individu yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlaq mulia. Kompetensi profesional adalah kemampuan guru dalam penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan mereka membimbing peserta didik dalam menguasai materi yang diajarkan. Sedangkan kompetensi sosial adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik dan masyarakat sekitar.

Untuk kepentingan tersebut, pemerintah secara bertahap akan menerapkan sistem sertifikasi profesi guru sebagai bagian dari standarisasi kompetensi guru secara nasional. Bagi mereka yang sudah memiliki sertifikat profesi pemerintah akan mengupayakan tunjangan profesi sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan guru, baik guru negeri maupun guru swasta sesuai dengan kemampuan pemerintah. Kita berharap dengan pemberian tunjangan, diterapkannya sistem sertifikasi sebagai bagian dari penetapan kebijakan guru sebagai profesi, maka kualifikasi, kompetensi, kesejahteraan harkat dan martabat, serta perlindungan guru dapat ditingkatkan secara bertahap, sehingga para guru dapat menjalankan tugasnya dengan baik dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan nasional dari waktu ke waktu. Selain tunjangan profesi, untuk meningkatkan kesejahteraan guru pemerintah telah melakukan berbagai program peningkatan

kesejahteraan antara lain melalui bantuan tambahan gaji bagi guru tetap yang mengajar pada sekolah swasta, biaya kelebihan jam mengajar, dan tunjangan guru SD di daerah tertinggal. Dalam rangka peningkatan profesionalisme guru, pemerintah juga memberikan block grant pada Kelompok Kerja Guru (KKG) maupun Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Diharapkan dengan adanya block grant tersebut para guru dapat meningkatkan kompetensinya secara berkelanjutan melalui kegiatan yang dirancang dan dilaksanakan oleh para guru sendiri dengan bantuan dari pihak-pihak lain yang relevan. Semua upaya tersebut diarahkan untuk mewujudkan guru yang potensial, sejahtera dan bermartabat.

Saudara-saudara para guru yang saya hormati dan saya banggakan.

Melalui Hari Guru Nasional XIII ini kita jadikan momentum untuk menjadikan pendidikan sebagai pilar utama dalam mencapai kemajuan dan kejayaan bangsa. Tujuan ini dapat dicapai melalui perjuangan Bapak/Ibu guru sekalian dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Kepeloporan para guru yang ditunjukan semasa revolusi hingga sekarang adalah semangat dan

tradisi perjuangan yang perlu terus menerus kita selaraskan, seiring dengan cepatnya perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi seni dan budaya. Untuk mengantisipasi hal tersebut tidak berlebihan kiranya harapan masa depan bangsa Indonesia dipertaruhkan kepada mereka yang berprofesi sebagai guru. Adanya guru yang profesional dan berdedikasi terhadap tugasnya merupakan prasyarat bagi keberhasilan pembangunan pendidikan kita.